Mahasiswa Hukum Ini Buktikan Bakatnya di Musik: Juara 1 Lagu Aceh RRI Fest 2025

Suci Rahmayani Sebagai Juara Pertama dalam Festival lagu Aceh. (foto: RRI/Diana)

LPMH,Lhokseumawe:Suci Rahmayani, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, kembali mencuri perhatian publik lewat prestasi gemilang di dunia tarik suara. Dara muda berbakat asal Aceh ini berhasil meraih Juara Pertama dalam ajang Festival Lagu Aceh RRI Fest 2025, yang diselenggarakan di Ruang Multi Purpose RRI Lhokseumawe pada Rabu (3/9/2025).

Dengan suara emas dan pembawaan panggung yang memukau, Suci berhasil memikat hati dewan juri dan para penonton. Penampilannya yang penuh penghayatan membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dapat bersinar di ranah seni dan budaya. Kemenangannya ini sekaligus menegaskan bahwa Aceh terus melahirkan penyanyi-penyanyi berbakat yang mampu membawa warna khas dalam setiap lagu daerah.

Prestasi ini bukan yang pertama bagi Suci. Sebelumnya, ia telah mengukir berbagai capaian membanggakan di tingkat kampus maupun regional. Ia tercatat sebagai Juara 1 Vocal Solo Lawfair Universitas Malikussaleh dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024), serta mewakili universitasnya dalam ajang Peksimida 2024, sebuah kompetisi seni mahasiswa bergengsi di tingkat provinsi.

Tak hanya itu, konsistensinya di dunia musik juga terlihat dari pencapaiannya sebagai Harapan 2 Bintang Radio Kota Lhokseumawe 2022 dan Harapan 1 Festival Aneuk Naggroe 2024. Rekam jejak ini menunjukkan bahwa Suci bukan hanya sekadar hobi bernyanyi, melainkan serius menapaki jalur seni sebagai bentuk ekspresi diri dan pelestarian budaya.

Bagi Suci, setiap panggung adalah ruang untuk belajar dan berkembang. Ia meyakini bahwa musik, khususnya lagu-lagu Aceh, memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan menjaga identitas budaya. Melalui kompetisi-kompetisi yang diikutinya, ia ingin terus memperkenalkan kekayaan musik Aceh kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Dengan tekad yang kuat, dedikasi tinggi, dan suara yang khas, Suci Rahmayani tak hanya menjadi kebanggaan kampusnya, tetapi juga simbol semangat generasi muda Aceh dalam merawat budaya lewat seni. Ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih tanpa harus meninggalkan akar budaya dan identitas diri.