Debu & Batu Jadi Teman Sehari-hari: Jalan Padang Sakti Tak Kunjung Diaspal

Kondisi Jalan Padang Sakti kota Lhokseumawe 
Dok Foto:Gilang

Lhokseumawe – Jalan utama yang menghubungkan Padang Sakti ke Simpang Len sampai hari ini belum juga diaspal, meskipun kabarnya proyek ini sudah lama direncanakan. Kondisinya masih berupa jalan tanah berbatu, berdebu, dan cukup berbahayater utama buat pengendara sepeda motor.

Setiap hari, pengguna jalan harus menghadapi debu yang tebal saat cuaca panas, dan licinnya batu-batu kecil saat hujan turun. Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas, apalagi buat mahasiswa yang lewat jalan ini setiap hari menuju kampus.

Salah satu mahasiswa, Gilang, mengaku bahwa dia dan teman-temannya terpaksa memilih jalan lain yang lebih jauh agar tidak terlambat sampai kampus.

"Kami sering lewat jalan ini, tapi karena debunya parah dan jalannya licin, kami jadi harus cari jalur lain. Kadang malah muter jauh, tapi ya mau gimana lagi, daripada jatuh di jalan," ucap Gilang.

Warga sekitar juga merasa kecewa karena proyek pengaspalan ini seperti jalan di tempat. Harapan mereka untuk memiliki akses jalan yang nyaman dan aman masih belum bisa terwujud.

Katanya mau diaspal dari dulu, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda. Kalau hujan becek dan licin, kalau panas debunya masuk ke rumah. Kami jadi serba salah," kata salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Warga dan mahasiswa berharap pemerintah atau pihak terkait segera menyelesaikan proyek ini. Jalan ini merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar, bukan cuma buat ke kampus, tapi juga buat aktivitas harian lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Malikussaleh Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik se-Indonesia Tahun 2025

BEM Unimal Lolos Seleksi Substansi Proposal Nasional PPK Ormawa 2025

Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Gelar “Go Green” dan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional, Nasional, dan Regional