MENGENAL SOSOK FERNANDA MAHASISWA HUKUM FAKULTAS HUKUM MENGUKIR PRESTASI HINGGA KE KANCAH INTERNASIONAL

Dok Foto Pribadi Fernanda

 Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2023, Fakultas Hukum, universitas Malikussaleh, Fernanda Zerlinda Putri terpilih mewakili fakultas Hukum unimal untuk mengikuti program Summer Scholl ke kazakhstan tahun 2025. Ia berhasil meraih juara 1 tingkat internasional dengan ide startup.


Fernanda Zerlinda Putri yang akrab dipanggil Nanda beranggapan mengenali potensi diri menjadi kunci dalam meraih prestasi. Hal itu dilakukannya bahkan sebelum berkuliah di Universitas Malikussaleh. Saat berkuliah, setelah mengeksplorasi banyak ilmu terutama tentang hukum dan mendapat berbagai prestasi Ia juga aktif di berbagai organisasi kampus hingga kepanitian , kemudian ia bergabung ke English Club Law  karena memiliki potensi dalam public speaking dan debat dan Mahir di bidang berbahasa Inggris . Di ECL, Nanda saat ini  menjabat sebagai Sekretaris UMJM dan mulai belajar  leadership hingga manajemen waktu yang berdampak nyata dalam kehidupannya. Hal itu membuatnya tetap produktif dalam berorganisasi meski banyak praktik dan perlombaan di  saat berkuliah.


Di tahun kedua  berkuliah di Fakultsas Hukum Universitas Malikussaleh, Fernanda Zerlinda Putri terus mengembangkan potensinya di berbagai bidang, terutama bahasa Inggris dan komunikasi. “Kalau ikut lomba, fokus saya bukan sekadar untuk mengumpulkan penghargaan sebanyak mungkin, tapi mindset nya lebih ke menambah pengalaman dan keberanian,”Ucapanya .


Sejumlah prestasi yang diraihnya selama berkuliah cukup membanggakan, di antaranya delegasi kampus dalam ajang debat internasional IQRA, juara 3 lomba esai internasional, dan yang paling berkesan: juara 1 presentasi ide startup di Kazakhstan dalam program summer school, di mana ia menjadi satu-satunya delegasi dari Fakultas Hukum.


Nanda mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting dalam pencapaiannya adalah kemampuan manajemen waktu. “Kunci suksesnya di time management. Kalau sudah bisa nentuin prioritas dan nggak suka menunda-nunda, itu sangat membantu banget untuk langkah ke depan,” katanya.


Ia juga percaya bahwa prinsip tidak takut salah adalah pondasi penting dalam proses belajar dan berkembang. Menurutnya, dari kesalahan-lah seseorang bisa memperbaiki diri dan membentuk karakter yang lebih kuat.


Meski aktivitasnya padat antara kuliah, organisasi, lomba, dan pengembangan diri lainnya Fernanda berusaha menjaga kewarasan emosional. Ketika ada hal yang tidak berjalan optimal, ia belajar untuk berlapang dada. “Ya sudahlah,” katanya ringan. “Kalimat itu justru menyelamatkan aku dari stres. Aku berusaha semampunya. Kalau ada yang belum maksimal, nanti bisa diperbaiki di kesempatan berikutnya.”


Fernanda menyadari, ketertarikannya pada bahasa Inggris sejak kecil adalah jalan awal menuju mimpi besarnya: hidup di luar negeri dan mengajak orang tuanya mengelilingi dunia. Ia yakin bahwa perjuangannya hari ini bukan hanya untuk dirinya, tapi juga sebagai bentuk pelunasan terhadap mimpi sang bunda yang belum sempat terwujud.


Pesannya kepada mahasiswa lain, terutama yang baru memulai perkuliahan, adalah agar berani mengeksplorasi potensi diri. “Cobalah hal-hal baru. Akademik itu penting, tapi itu bukan batas potensi kita. Ada banyak ruang untuk tumbuh kita cuma perlu lebih percaya dan mulai melangkah,” katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Malikussaleh Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik se-Indonesia Tahun 2025

BEM Unimal Lolos Seleksi Substansi Proposal Nasional PPK Ormawa 2025

BEM Unimal: Bobby Jangan Memperkeruh Susana