Fakultas Hukum: Tridharma yang Mengakar di Hati

 

Lhokseumawe -

Komitmen Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) dalam membela hak masyarakat kembali terlihat melalui penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Paralegal di Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025.

Dengan mengusung tema *"Paralegal Sebagai Jembatan Keadilan di Akar Rumput"*, kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat sipil—mulai dari mahasiswa, aktivis, hingga warga umum—dengan pemahaman dasar hukum, keterampilan advokasi, serta teknik menyusun dokumen hukum yang tepat.

Pelatihan ini hadir sebagai respon terhadap berbagai konflik dan ketidakadilan yang masih sering terjadi di tengah masyarakat. Pengetahuan hukum yang minim serta akses terbatas terhadap layanan hukum formal sering kali menjadi penghambat utama masyarakat dalam memperoleh keadilan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memperkuat posisi mereka di tengah pusaran masalah sosial dan hukum yang kompleks.

Ketua YARA, Safaruddin, SH, MH, melalui Ketua YARA Lhokseumawe, Ibnu Sina, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi dengan mendalami masih luasnya warga yang mencakup perkara hukum tanpa pendampingan, baik karena keterbatasan biaya maupun ketidaktahuan prosedur.

Menariknya, materi pelatihan juga mencakup Teknik Penyusunan Dokumen, Laporan, Pengaduan, Kronologis, dan Jurnalistik. Hal ini menunjukkan pentingnya kemampuan mendokumentasikan fakta hukum secara akurat, berimbang, dan jelas—suatu aspek yang sering terabaikan, terutama dalam kasus-kasus yang menimpa masyarakat kecil.

Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh pun menunjukkan konsistensinya dalam mendorong kemajuan rakyat, dengan terus membuka ruang pemberdayaan secara masyarakat secara menyeluruh. Keterlibatan aktif ini menjadi cerminan nyata semangat *Tridharma Perguruan Tinggi*, yang dijalankan dalam upaya membentuk sumber daya manusia tangguh, siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas.

---