ALIANSI TINTA HITAM MENGGELAR AKSI MENDESAK PENGELOMPOKAN UKT ULANG

Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang tergabung dalam Aliansi Tinta Hitam menggelar aksi demonstrasi di kampus Bukit Indah Unimal Kota Lhokseumawe, Aceh. Massa aksi mendesak pihak Rektorat untuk pengelompokan ulang uang kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Unimal di semua angkatan, transparansi dana Organisasi Mahasiswa (Ormawa), publikasi dan pidana pelaku pelecehan seksual di kampus, serta mendesak pihak kampus untuk memperjelas statuta Unimal sesuai  dengan Permendikbud terbaru.

Pantauan Lembaga Pers Mahasiswa Hukum (LPMH) di lokasi, Selasa (04/06/2024), massa aksi berkumpul di depan gerbang Kampus Bukit Indah sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka menggunakan almamater berwarna hijau milik Unimal. Gerbang Kampus Bukit Indah dikawal ketat petugas keamanan kampus. Mereka melakukan aksi demonstrasi dengan cara menyampaikan orasi secara bergantian dan menyelenggarakan panggung bebas ekspresi.

Aliansi Tinta Hitam Unimal mengatakan memiliki banyak tuntutan atas demo tersebut. Namun, tuntutan yang paling utama terkait Penggolongan UKT. Dari 8 poin tuntutan, ada beberapa poin yang terkait dengan UKT yang dituntut. Pertama, agar Birokrasi Universitas Malikussaleh melakukan pengelompokan ulang UKT untuk seluruh mahasiswa dengan alasan penurunan ekonomi, kedua, penyelesaian pengelompokan UKT mahasiswa 2024 dan perpanjangan pembayaran UKT mahasiswa 2024. ketiga, menuntut Birokrasi Unimal mengembalikan UKT mahasiswa KIP-K 2023 yang terlanjur dibayarkan. Dan juga menuntut pihak kampus untuk membenahi fasilitas sarana dan prasarana belajar.

Selain berorasi, mahasiswa juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan seperti, "UKT Elit Fasilitas Sulit", "Kampus ini ditutup oleh korban pelecehan seksual". Mahasiswa meminta untuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) melakukan publikasi dan menindak lanjuti kasus pelecehan seksual terhadap pelaku, sehingga menghilangnya dugaan keberadaan predator seksual di lingkungan kampus Unimal.

Mahasiswa juga menganggap pihak universitas tidak terbuka dan transparan dengan anggaran kegiatan Ormawa. Sehingga juga menuntut keterbukaan penggunaan anggaran untuk Ormawa. Mahasiswa memulai aksinya dengan berjalan kaki dari luar menuju dalam kampus dengan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Malikussaleh Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik se-Indonesia Tahun 2025

BEM Unimal Lolos Seleksi Substansi Proposal Nasional PPK Ormawa 2025

BEM Unimal: Bobby Jangan Memperkeruh Susana